Functional Play Anak, Apakah Itu?

Hayo pada penasaran enggak apa sih itu functional play? Memang apa sih pentingnya bagi anak? Eits, jangan salah nih, si kecil pasti akan mendapati faase ini dan akan terjadi pada usia golden age nya loh. Jadi simak berikut ini yaaa..

Functional play ini terjadi di setelah container play (lihat bahasan sebelumnya yaa). Biasanya terjadi pada usia 1 tahun keatas hingga 2 tahun di mana pada usia ini si kecil dalam proses membangun kosakata dalam berbahasanya.

Lantas pentingnya functional play ini adalah sebagai pondasi dalam kemampuan berbahasa anak selain membangun lebih lanjut kemampuan motorik halus dan kasarnya. Jika pada container play diajarkan mengenai object permanent, maka pada functional play ini anak akan mengenal lebih jauh tentang benda disekelilingnya sekaligus membangun kosakata dan kalimat.

Contoh dari functional play ini adalah ketika anak mulai ingin meniru orang-orang di sekitarnya dan penasaran dengan hal-hal di sekelilingnya. Misalkan saja anak mengambil remote TV lalu dia akan menggigitnya, memencet-mencet tombol, bahkan menggigit dan membantingnya. Tetapi jangan buru buru dilarang dulu ya moms, tetap perhatikan dulu si kecil.

Hal ini mengajarkan si kecil untuk mengamati benda disekelilingnua karena dia penasaran dengan benda tersebut, sehingga menggunakan sensorinya berupa indra penglihatan penciuman dan juga pengecap untuk lebih mengamati dan mengenal benda tersebut dan akhirnya ketika orang melebihinya dengan remote maka dia akan belajar kosakata baru dan mengenal fungsinya adalah untuk melihat televisi.

Pada fase ini juga banyak kemampuan yang dibutuhkan selain motorik halus dan motorik kasarnya yakni berupa panca inderanya. Anak akan lebih tertarik dengan benda di sekelilingnya terutama di rumahnya dan mempelajari hal tersebut karena baginya itu adalah hal-hal yang baru dan menarik.

Banyak macam cara anak untuk menunjukkan ketertarikan tersebut pada benda di sekelilingnya jadi jangan buru-buru untuk dilarang dulu ya moms tapi tetap temani sekecil eksplorasi benda-benda di sekitarnya dan memberi label pada benda tersebut. Anak akan mengerti apabila benda itu digunakan oleh orang dewasa.

Sekian informasi ini semoga bisa membantu kamu yaa. Jika ada saran atau pengalaman yang sama boleh tinggalkan pesan pada kolom komentar dibawah ini terima kasih

Berbagi :