Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Tips persiapan berkebun di rumah untuk pemula

Semua orang dapat melakukan aktivitas berkebun ketika mereka menginginkannya. Bahkan banyak orang yang membuat aktivitas berkebun ini menjadi suatu hal yang menyenangkan. Ini karena berkebun dianggap sebagai suatu hobi yang dapat mereka geluti untuk menyegarkan pikiran, dan dapat memanen hasil dari aktivitas perkebunan yang dilakukan. 

berkebun, berkebun dirumah, kebun, gardening, halaman rumah,

Terlebih di indonesia sangat cocok digunakan untuk aktivitas perkebunan. Ini karena kondisi tanahnya sangat subur. Selain itu kondisi musim di indonesia sangat mendukung segala aktivitas berkebun. Di indonesia selalu mendapatkan sinar matahari setiap hari dan sepanjang tahun, hal ini dapat mendukung tumbuhnya tanaman. 

Untuk memulai berkebun ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Meskipun beberapa hal ini bukannya hal yang rumit, namun jika tidak diperhatikan dapat menyebabkan tanaman yang ditanam tidak dapat tumbuh dengan baik. Memang untuk melakukan berkebun bukanlah hal yang sulit dilakukan, namun juga tidak bisa dibiarkan bergitu saja. Yang menjadi kunci keberhasilan dalam berkebun yaitu harus tekun dalam merawat tanaman yang ditanam.

Tujuan berkebun

Ada berbagai macam tanaman yang bisa ditanam di kebun. Namun sebelum menanam tanaman ini, teman-teman harus memperhatikan tanaman mana yang sesuai dengan kondisi lingkungan teman-teman, baik itu kondisi tanah atau juga kondisi cuaca. Tanaman yang bisa teman-teman tanam diantaranya adalah tanaman buah, tanaman sayur, tanaman herbal, dan bahkan tanaman hias bisa juga dijadikan sebagai alternatif tanaman di kebun.

Jika tujuan berkebun yang teman-teman lakukan adalah untuk membuat rumah menjadi lebih menarik dan lebih indah, teman-teman juga dapat memilih tanaman jenis bunga dan tanaman hias yang bisa ditanam di kebun.

Bahkan jika teman-teman ingin berkebun dengan tujuan profit atau menghasilkan uang, teman-teman dapat menanam berbagai tanaman hias yang memiliki harga yang cukup mahal. Sehingga nantinya tanaman hias ini bisa teman-teman jual dengan harga yang mahal juga.

Kondisi cuaca

Tidak semua tanaman dapat tumbuh dengan baik di cuaca tertentu. Sehingga teman-teman harus memperhatikan jenis tanaman yang bisa teman-teman tanam harus sesuai dengan kondisi lingkungan.

Misalnya daerah dataran tinggi cocok untuk digunakan untuk berkebun buah dan sayuran. Jika teman-teman memaksakan untuk bercocok tanam buah dan sayur dan beberapa jenis tanaman di dataran tinggi, padahal teman-teman tinggalnya di daerah perkotaan dataran rendah yang panas, kemungkinan tanaman ini tidak dapat tumbuh dengan baik.

Belajar dari kebun minimalis.

Bagi teman-teman yang baru menggeluti dunia ini teman-teman bisa membiasakan diri dulu untuk merawat berbagai jenis tanaman yang ditanam. Karena pada prinsipnya ketika teman-teman berkebun maka harus tekun dan juga rajin merawat tanaman. 

Jika teman-teman kasih kondisi belajar berkebun namun kebun yang teman-teman rawat cukup besar dengan jumlah tanaman yang sangat banyak, maka kemungkinan teman-teman akan kesulitan dalam merawatnya. Oleh karena itu teman-teman dapat memulai berkebun ini dengan kebun yang kecil terlebih dahulu. 

Apalagi jika teman-teman memiliki waktu yang sedikit untuk merawat tanaman. Maka kebun dengan skala kecil ini dapat menjadi alternatif sebagai pembiasaan dalam merawat tanaman di kebun.

Dengan kebun skala kecil ini, teman-teman dapat lebih fokus dalam merawat tanaman dan mengetahui tentang bagaimana perawatannya. Misalnya harus menyiram berapa kali dalam sehari, dan seberapa banyak air yang dibutuhkan. Kemudian juga bisa mengetahui bagaimana agar tanaman mendapatkan sinar matahari, sehingga mempengaruhi peletakan posisi tanaman yang tepat. Dan yang terpening juga teman-teman bisa mengetahui jenis pupuk dan juga kapan waktu pemupukan yang tepat.

Selain itu teman-teman bisa memiliki banyak waktu untuk mengurus kebun. Karena untuk melakukannya teman-teman tidak membutuhkan waktu yang banyak, sehingga hal ini membuat teman-teman lebih fokus untuk merawat tanaman yang ada di kebun.

Mendapatkan paparan cahaya matahari.

Selain berbagai jenis tanaman yang ditanam dan juga dalam skala kecil, teman-teman yang baru belajar berkebun harus mempelajari tentang pengaruh sinar matahari pada tanaman yang ditanam di kebun. 

Perlu diketahui bahwa sinar matahari ini akan dapat mempengaruhi apakah tanaman itu dapat tumbuh dengan baik atau tidak. Biasanya tanaman yang kekurangan sinar matahari akan tumbuh lambat dan juga tidak subur.

Oleh karena itu ketika teman-teman harus memperhatikan agar tanaman selalu mendapatkan paparan sinar matahari. Hal ini untuk memastikan bahwa tanaman yang ditanam dapat tumbuh subur dan juga sesuai dengan yang teman-teman harapkan.

Jika teman-teman menanam tanaman menggunakan pot dan diletakkan di teras atau di dalam ruangan, mungkin teman-teman bisa memindahkan tanaman ini di luar rumah. Ini tujuannya agar terpapar sinar matahari. 

Biasanya tanaman yang ditanam menggunakan pot dan diletakkan di dalam ruang merupakan jenis tanaman hias. Meskipun tanaman ini dapat hidup di dalam ruangan, namun alangkah baiknya jika beberapa hari sekali bisa diletakkan di luar rumah.

Hal ini agar tanaman bisa terkena sinar matahari secara langsung. Hal ini juga akan mempengaruhi tanaman tersebut agar tetap sehat dan tumbuh dengan baik. Karena secara umum tumbuhan membutuhkan cahaya matahari untuk melakukan proses fotosintesis, dan proses yang lainnya.

Kondisi tanah yang gembur

Faktor tanah atau media tanam yang digunakan untuk berkebun juga sangat mempengaruhi apakah tanaman dapat tumbuh dengan baik atau tidak. 

Hal ini karena media tanam atau tanah merupakan sumber dari nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Sehingga ketika tanah atau media tanam yang ini kurang subur maka pertumbuhan tanaman juga akan terhambat, sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik sebagaimana mestinya.

Biasanya seseorang hanya menyirami tanaman saja agar tanahnya bisa menjadi lebih subur. Namun perlu diketahui bahwa dengan menyirami tanaman dengan air saja tidak cukup untuk memberikan nutrisi pada tanaman. Namun tanaman juga memerlukan pupuk bagi tubuh yang berasal dari pupuk organik atau cuma pupuk kimia.

Sekalipun melakukan berkebun hidroponik yang tidak memerlukan media tanah. Namun tanaman hidroponik sudah memerlukan nutrisi untuk tumbuh dengan baik. Sehingga untuk melakukan berkebun hidroponik ini tidak hanya cukup membutuhkan media air saja. Melainkan juga memerlukan pupuk atau nutrisi tanaman agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan normal.

Cari informasi tentang berkebun

Ketika teman-teman melakukan aktivitas berkebun, maka ke depan teman-teman akan menemui berbagai masalah saat berkebun. Masalah ini biasanya berbeda-beda pada setiap orang dan tiap jenis tanaman yang ditanam. 

Oleh karena itu jika terjadi masalah kedepannya teman-teman bisa mempelajari lebih banyak tentang berkebun. Salah satunya yaitu mencari informasi dan solusi baik itu dari buku, dari internet, atau juga bergabung dengan komunitas berkebun.

Salah satu contoh masalah yang dihadapi ketika melakukan proses berkebun adalah masalah hama ulat, belalang, atau penyakit-penyakit tanaman tertentu. Dimana masalah tanaman ini dapat menghambat proses berkebun yang teman-teman lakukan.

Jika teman-teman memiliki akun facebook, biasanya di facebook terdapat berbagai grup tentang berkebun. Dimana teman-teman bisa menanyakan di grup ini tentang masalah yang teman-teman hadapi ketika berkebun.

Biasanya dalam komunitas atau grup facebook ini terdapat orang-orang yang sudah ahli dalam berkebun. Sehingga mereka dapat memberikan saran atau rekomendasi tentang apa yang harus dilakukan ketika menghadapi masalah saat berkebun.

Tak jarang juga komunitas perkebunan yang ada di facebook atau online melakukan ketemuan secara langsung secara berkala. Misalnya satu bulan sekali untuk membahas masalah berkebun dan juga meningkatkan keakraban antar anggota dalam komunitas berkebun tersebut.

Demikian informasi tentang langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum berkebun yang bisa dibagikan melalui artikel ini. Jika teman-teman memiliki informasi tentang berkebun yang lebih efektif dan efisien bisa disampaikan di kolom komentar dibawah ini.

Semoga artikel tentang persiapan berkebun ini dapat memberikan manfaat bagi teman-teman yang membacanya hingga tuntas.

Posting Komentar untuk "6 Tips persiapan berkebun di rumah untuk pemula"