Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Gerakan berkebun yang banyak dikembangkan masyarakat

Gerakan berkebun yang dilakukan masyarakat memiliki ciri dan sistem yang berbeda-beda, namun memilki tujuan yang sama yaitu meningkatkan ketahanan pangan. 

Jika karakter dan gaya berkebun sesuai dengan teman-teman, itu akan membantu menghasilkan tanaman berkualitas. Oleh karena itu perlu bertemu orang-orang yang juga suka dan tahu tentang berkebun. 

gerakan berkebun, berkebun, hidroponik, sayur hidroponik

Tetapi jenis atau gaya berkebun apa yang harus teman-teman cari tahu? Berikut saya tulis  beberapa jenis gaya berkebun yang dapat menjadi pertimbangan teman-teman.

Berkebun di rumah


Ini adalah yang paling umum dari semua teknik berkebun. Jika teman-teman hanya pemula dan belum cenderung menghasilkan sayuran dalam jumlah besar, maka berkebun di pekarangan rumah adalah hal yang tepat untuk dicoba. 

Tujuan utama berkebun di pekarangan rumah adalah untuk melindungi keluarga dari kekurangan asupan sayuran dan pada saat yang sama juga memberikan estetika atau keindahan ke pekarangan rumah.

Berkebun di pekarangan rumah tidak membutuhkan terlalu banyak ruang. Tidak hanya di pekarangan rumah saja, berkebun jenis ini juga dapat dilakukan di kusen jendela, balkon dan area kecil lainnya yang memiliki sumber cahaya yang cukup, mudah dipantau dan pada saat yang sama mudah dilindungi dari hama. 

Berkebun khusus


Berkebun secara khusus menggunakan area non-hunian yang disebut ruang hijau. Misalnya, taman, kebun, area rekreasi dan tempat wisata lainnya yang termasuk dalam kategori ini. Terkadang dibutuhkan satu atau lebih pekerja untuk merawat taman ini.

Berkebun khusus ini juga dirancang untuk memberikan manfaat seperti tempat wisata, atau bahkan organisasi nirlaba seperti taman kota.

Gaya tumpang sari


Jika teman-teman memiliki tantangan pemberantasan gulma dengan biaya minimal, tumpangsari adalah pilihan yang tepat untuk dicoba. Tumpang sari adalah menanam berbagai jenis tanaman di satu tempat. Dengan tumpang sari, tanaman akan tumbuh bersama dan tanaman tidak berebut nutrisi atau unsur hara dari tanah.

Berkebun di dalam ruangan


Berkebun di rumah bisa dilakukan di dalam ruangan. Berkebun jenis lain yang termasuk dalam kategori ini termasuk konservatori, rumah kaca dan untuk tujuan akademik. 

Sistem pemanas dan pendingin udara juga dapat disesuaikan agar sesuai dengan instalasi tertentu. Jika teman-teman adalah salah satu dari mereka yang menyukai jenis berkebun ini, maka teman-teman bisa berkebun tanpa harus membatasi diri pada musim hujan atau kemarau. 

Berkebun dengan air (hidroponik)


Jika teman-teman membutuhkan kebun atau halaman dengan sedikit pengawasan dan seperti organisme akuatik, maka berkebun menggunakan air adalah hal yang tepat untuk dicoba. 

Ini adalah tantangan bagi sebagian orang yang berkebun karena biasanya tidak tergantung pada kondisi seperti teknik berkebun tradisional lainnya. Hal terpenting dari berkebun dengan air adalah hanya cocok bagi mereka yang memiliki fasilitas air yang cukup untuk menanam tanaman dengan teknik ini.

Berkebun bersama masyarakat


Jika teman-teman termotivasi oleh kelompok bisnis, komunitas berkebun mungkin cara berkebun ini tepat untuk dicoba. Berkebun bersama-sama ini berfokus pada anggota masyarakat yang dapat membantu membuat tempat lebih hijau. 

Metode ini membutuhkan banyak ruang, tetapi anggota masyarakat dapat diberikan otonomi tergantung pada gaya mereka dan metode yang mereka pilih.
Biasanya berkebun ini dilakukan oleh warga RT/RW atau kelurahan untuk menjadikan lingkungan agar lebih bersih, hijau dan menarik.

Nah demikian beberapa gerakan berkebun yang banyak dilakukan di masyarakat. Jika teman-teman pembaca juga hobi berkebun, bisa juga menyampaikan pengalaman berkebunnya di kolom komentar dibawah ini. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi teman-teman yang membacanya hingga tuntas. 

Posting Komentar untuk "6 Gerakan berkebun yang banyak dikembangkan masyarakat"