Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan warna dasar RGB dan CMYK

RGB dan CMYK pasti tidak asing lagi bagi anak desain grafis. Karena kedua warna ini adalah warna dasar yang digunakan di semua perangkat lunak atau software desain grafis.

Bagi teman-teman yang belum mengetahui dan penasaran dengan RGB dan CMYK, berikut saya berikan ulasan tentang kedua warna tersebut.

Perbedaan warna dasar RGB dan CMYK

Apa itu RGB dan CMYK?


Jika berdasarkan singkatan RGB merupakan singkatan dari warna RED, GREEN, BLUE atau merah, hijau, biru.

Sedangkan CMYK adalah singkatan dari CYAN, MAGENTA, YELLOW, dan K (BLACK). 

Agar lebih mudah dipahami, CYAN itu identik dengan warna biru, MAGENTA identik dengan merah muda atau pink, sedangkan YELLOW sesuai artinya yaitu kuning. Untuk K atau key adalah simbol dari warna hitam.

RGB digunakan untuk layar


Warna dasar RED, GREEN, BLUE (RGB) biasanya digunakan untuk layar / screen seperti monitor laptop, televisi, layar smartphone, dan sebagainya.

Ini sebabnya pembuat desain konten untuk social media disarankan untuk menggunakan warna dasar RGB dalam proses pembuatan desain. Sehingga tampilan dilayar smartphone akan lebih pas karena sesuai dengan warna dasar yang digunakan pada layar smartphone.

Namun warna dasar RGB tidak di rekomendasikan untuk desain cetak. 

Alasan pertama yaitu hampir semua industri cetak termasuk printer rumahan tidak menggunakan warna RGB melainkan CMYK (Cyan, Magenta, Yelow, Black (K).

Alasan kedua, jika warna RGB digunakan untuk cetak maka akan menghasilkan warna yang gelap dan tidak enak dilihat. 

Perlu teman-teman ketahui dalam proses cetak biasanya akan terjadi penumpukan warna untuk membuat warna baru. Nah ini jika menggunakam warna dasar RGB maka warna yang dihasilkan akan terlihat gelap, bahkan bisa terbentuk warna hitam.

CMYK digunakan untuk cetak / print



Warna CMYK - Cyan, Magenta, Yellow, dan Black (K)  bisa saja digunakan untuk tampilan layar monitor termasuk layar smartphone. Tapi hasilnya akan terlihat gelap, tidak secerah RGB jika tampil di smartphone.

Ini juga karena faktor layar smartphone tidak mendukung warna dasar CMYK, melainkan RGB.

Nah, untuk penggunaan di media cetak maka CMYK yang tepat digunakan. Alasan klasik karena hampir semua industri cetak menggunakan tinta atau juga serbuk CMYK.

Alasan logisnya, karena CMY (Cyan, Magenta, Yellow) tidak akan mampu menghasilkan warna gelap bahkan warna hitam sekalipun di tumpuk saat proses mencetak.

Karena CMY tidak dapat menghasikan warna gelap atau bahkan hitam saat proses cetak, maka di tambahkan warna hitam asli (Black / K) untuk kebutuhan cetak warna gelap atau hitam. Sehingga CMY tidak berdiri sendiri seperti RGB, melainkan menjadi CMYK karena di dukung warna hitam (K).

Demikian informasi tentang warna dasar RGB dan CMYK. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi teman-teman yang membaca hingga tuntas.

Jika ada tambahan informasi, bisa di sampaikan di kolom komentar.

Posting Komentar untuk "Perbedaan warna dasar RGB dan CMYK"