Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Tips public speaking yang efektif untuk pemula

Public speaking lebih akrab di telinga dengan sebutan berbicara di depan umum. Jika kita melihat orang yang bisa berbicara di depan umum, mampu menguasai suasana forum, mungkin terlihat mudah. Namun faktanya tidak semudah itu, bisa jadi orang yang bisa menguasai forum itu sudah berpengalaman dan melakukan latihan sebelum melakukan public speaking.

public speaking, berbicara di depan umum, tips public speaking,

Perlu teman-teman pahami bahwa melakukan public speaking ini pada prinsipnya yaitu bisa menyampaikan pesan, ide, atau gagasan kepada forum / audiens. Bisa jadi seseorang yang melakukan public speaking memiliki pola yang berbeda tergantung bagaimana kondisi forumnya. Ada yang membawakan pesan dengan humor, ada yang serius dengan berbagai data ilmiah, dan sebagainya ini tergantung kondisi forumnya seperti apa.

Nah, dalam artikel ini saya akan mencoba mengulas sedikit tentang apa yang perlu dilakukan agar bisa melakukan public speaking yang baik.

1.Materi yang menarik untuk dibahas


Hal utama yang perlu benar-benar disiapkan dengan matang yaitu materi yang akan dibawakan. Yang pasti audiens ini akan menunggu pesan atau informasi apa yang akan teman-teman sampaikan.

Faktor “menarik” bisa menjadi hal terpenting dalam public speaking, karena dengan materi yang menarik forum atau audiens mau meluangkan waktu mereka untuk mendengarkan seorang public speaker berbicara. Yang mereka tunggu adalah pesan, ide, atau gagasan yang disampaikan.

Bisa dibayangkan jika teman-teman menjadi peserta suatu forum seperti seminar, namun yang disampaikan dalam seminar tersebut tidak penting bahkan tidak menarik untuk teman-teman ikuti.

Untuk membuat materi yang menarik untuk dibahas ini juga tidak bisa sembarangan. Penilaian menarik atau tidak itu tergantung dari siapa yang mendengarkan. Jadi saat membuat materi kondisi karakter audiens dalam forum ini harus benar-benar diperhatikan.

2.Pahami karakter audiens    


Seperti yang saya sampaikan dalam poin pertama diatas, bahwa memahami karakter pendengar atau audiens ini   penting untuk dilakukan. Fungsinya untuk memilih materi yang menarik untuk dibawakan, tidak cuma itu dengan memahami karakter audiens maka teman-teman bisa menyampaikan pesan yang mudah dipahami oleh mereka.

Jadi ketika materi menarik, kemudian disampaikan dengan bahasa dan gaya yang sesuai dengan audiens. Ini akan memudahkan pesan, ide, atau gagasan mudah mereka terima. Misalnya saja menyampaikan pesan kepada generasi milenial, perlu dengan bahasa yang gaul. Jika audiens adalah akademisi, juga akan berbeda cara penyampaiannya.

3. Mencatat poin penting


Lupa memang suatu hal yang wajar dan sangat manusiawi ya teman-teman, namun meminimalisir lupa juga harus dilakukan.

Coba bayangkan jika teman-teman jadi pembicara namun lupa apa yang akan disampaikan? Lantas teman-teman akan improvisasi atau berhenti?

Improvisasi bisa dilakukan, asal tetap sesuai dengan apa yang dibahas. Namun jika menjauh dari pembahasan ini juga tidak baik juga.

Maksud dari mencatat poin penting ini bukan berarti menulis semua yang dikatakan seperti membuat teks pidato. Yang perlu ditulis adalah poin – poin utama dari pesan yang ingin disampaikan, untuk bagaimana menyampaikannya itu bisa improvisasi. Jadi prinsipnya pesan apa yang akan disampaikan tetap bisa tersampaikan audiens, sedangkan teknisnya bisa improvisasi atau sejenisnya.

Contohnya menuliskan poin penting ini seperti menuliskan urutan atau struktur apa yang akan disampaikan. Pertama adalah pembuka, kedua membahas tentang latar belakang, inti pesan, penutup motivasi, dan sebagainya.

4. Komunikasi non-verbal


Yang dimaksud komunikasi non-verbal disini komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata. Ini perlu dilakukan dalam melakukan public speaking seperti mengatur gerakan tangan atau juga mengatur ekspresi wajah.

Entah intonasi suara termasuk non-verbal atau tidak, namun ini juga penting untuk dilakukan dalam melakukan public speaking. Seperti mengerti kapan harus menggunakan suara besar, teriakan, suara kecil, dan sebagainya.

Komunikasi non verbal ini akan mempengaruhi audiens, mereka pecaya atau tidak terhadap yang disampaikan public speaker juga berdasarkan ekspresi, intonasi, serta gerakan-gerakan tubuh pembicaranya.

5. Penutupan yang elegan


Mengapa penutup ini penting? Karena memang ini akan membuat orang berkesan. Misalnya materi yang disampaikan membosankan, namun ditutup dengan elegan maka yang teringat biasanya penutupnya.

Biasanya penutup ini bisa berisi ringkasan materi dari awal hingga akhir, berupa motivasi, atau bahkan promosi.

Nah demikian informasi singkat yang bisa saya bagikan tentang public speaking. Jika teman-teman ada yang lebih jago dan sudah expert, bisa memberikan masukan di kolom komentar dibawah ya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman yang membacanya hingga tuntas.

Posting Komentar untuk "5 Tips public speaking yang efektif untuk pemula"