Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bisnis jualan lumpia dengan omset 900 ribu per hari

Dalam kesempatan ini saya akan berbagi cerita tentang pedagang kaki lima yang menjual lumpia dengan omset Rp900.000 per hari. 

lumpia, bisnis, pedagang, kuliner

Jadi jangan remehkan orang yang berjualan di pinggir jalan atau pedagang kaki lima. Bisa jadi mereka memiliki penghasilan yang lebih banyak dibandingkan orang yang bekerja kantoran, seperti penjual lumpia yang ada di foto dalam artikel ini.

Jadi waktu beli lumpia, saya sempat melakukan wawancara singkat dan membuat video singkat saat beliau menggoreng lumpia.

lumpia, bisnis, pedagang, kuliner


Menurut penuturan beliau, penjual lumpia, bahwa lapak lumpianya berjualan dua kali yaitu pagi dan sore hari.  Kalau jualan mereka habis dalam satu sesi mereka bisa mendapatkan omset Rp 450.000.

Nah jika mereka buka pagi dan sore berarti itu dua sesi dengan total omset Rp900.000 jika semua lumpianya terjual habis.

Beliau, penjual lumpia, juga mengungkapkan bahwa lumpia yang dijual hampir setiap hari terjual habis. Bahkan jika ada orang yang membeli lumpia dalam jumlah banyak untuk acara tertentu, maka lumpia jualannya langsung habis karna diborong. Jadi mereka tidak perlu jualan lebih lama.

Dalam satu kali sesi jualan mereka hanya menyediakan 150 lumpia saja dan masing-masing lumpia dijual dengan harga Rp3.000

Selain berjualan menggunakan lapak dipinggir jalan, mereka juga melayani pesanan untuk acara tertentu seperti hajatan. 

Bahkan ketika ada orang yang melakukan hajatan atau ada acara biasanya memesan lumpia dalam jumlah banyak sehingga kata mereka tidak berjualan untuk memenuhi pesanan khusus ini.

Lumpia yang dijual menurut saya ya sama seperti lumpia pada umumnya. Meskipun lokasi penjualannya di daerah Pasar di pedesaan, namun minat orang untuk membeli lumpia ini sangat tinggi sehingga membuat pedagang lumpia kaki lima laris manis.

Pedagang lumpia ini tidak memanfaatkan perkembangan teknologi seperti promosi di sosial media, meski begitu mereka tetap mampu menjual rupiahnya dengan baik. Mereka hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut dan ini lebih efektif untuk kalangan masyarakat desa, kata mereka.

Lebih mengesankan lagi, bahwa lumpia ini memiliki beberapa lapak tidak hanya di satu titik saja, tapi juga punya lapak dibeberapa desa dan bahkan di kecamatan selainnya. 

Untuk produksi lumpianya mereka menggunakan satu tempat produksi. Jadi semua bahan lumpia seperti kulit lumpia maupun isiannya diproduksi dalam satu tempat, kemudian akan di distribusikan untuk dijual di banyak lapak. sehingga bisa dibayangkan jika 1 lapak omzet per hari mencapai Rp900.000, bagaimana jika dengan memiliki banyak lapak penjualan.

Demikian informasi yang bisa saya bagikan tentang penjual lumpia di pinggir jalan. Semoga artikel yang saya tulis ini bisa bermanfaat bagi teman-teman yang membacanya hingga tuntas

Posting Komentar untuk "Bisnis jualan lumpia dengan omset 900 ribu per hari"