Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fakta Pertanian Organik Yang Membuat Bimbang Petani

Pertanian organik mungkin sering teman-teman dengar dalam kehidupan sehari-hari. Namun mungkin tidak semua mempelajari lebih dalam bagaimana itu pertanian organik?

organik, pertanian organik, sayur organik, kebun organik, berkebun

Perbandingannya dengan pertanian dengan bahan kimia, dan sebagainya. Nah dalam artikel ini akan saya coba bahas secara singkat bagaiman itu pertanian organik, apa dampaknya, hingga apa yang membuat petani galau untuk memilih pertanian organik.

Pertanian organik memiliki banyak dampak terhadap kehidupan seperti dapat mempertahankan kelestarian alam. Selain itu hasil pertanian organik telah dinyatakan lebih sehat dibandingkan dengan pertanian yang menggunakan bahan kimia sebagai pendukungnya. Namun faktanya masih belum banyak orang yang menyadari akan pentingnya melakukan pertanian organic.

Perlu teman-teman ketahui bahwa banyak penelitian yang memperlihatkan hasil bahwa penggunaan pupuk kimia dan pestisida sintesis memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan tubuh manusia. Sehingga banyak praktisi kesehatan yang merekomendasikan untuk melakukan perubahan pola makan ke arah yang lebih sehat, salah satunya dengan mengkonsumsi makanan organik.

Sebenarnya pertanian organik ini telah dilakukan sejak lama, misalnya mulai jaman purba yang melakukan cocok tanam secara alami tanpa penggunaan bahan kimia sebagai penunjang pertanian. Sehingga dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih modern harusnya menghasilkan tanaman organik yang lebih sehat, bukan justru menghasilkan makanan yang berbahaya bagi kesehatan.

Berikut adalah tantangan yang harus dihadapi saat melakukan pertanian organik.


Pengolahan tanah merupakan bagian penting dalam melakukan pertanian. Meskipun dua per tiga bagian bumi terdiri dari air, namun tanah masih menjadi bagian penting dalam bertani.  Untuk mengolah tanah ini banyak perlu menggunakan pupuk agar tanah bisa menjadi subur, salah satunya dengan cara organik missal menggunakan kompos atau pupuk kandang.

Memang penggunaan pupuk organik ini tidak secepat dengan penggunaan pupuk kimia, namun mari coba berpikir lebih dalam mengenai dampaknya. Mungkin jika berpikir dampak akan membuat kita lebih sabar untuk melakukan proses pertanian organik.

Selain tanah, air juga termasuk bagian yang dibutuhkan dalam melakukan pertanian organik.  Jaman dulu air untuk irigasi pertanian dialirkan melalui sungai atau selokan. Namun saat ini banyak penggunaan pipa untuk mengalirkan air ke lahan pertanian. Perlu diketahui bahwa penggunaan pipa ini juga rawan dengan bahan kimia yang terkandung dalam pipa dan bisa terserap dalam tanaman.

Perawatan tanaman biasanya dilakukan pada masa pasca tanam hingga siap panen. Perawatan tanaman ini biasanya membutuhkan perhatian ekstra misalnya bagaimana tanaman bisa menghasilkan daun yang  sehat, buah yang besar dan kualitas, agar buah tidak rontok, hingga bagaimana agar tidak terserang hama.

Pada proses ini biasanya akan menguji kesabaran setiap orang yang melakukan pertanian organik. Dengan menggunakan bahan organik, masalah diatas bisa diatasi namun prosesnya tidak secepat dengan menggunakan bahan kimia yang serba instan dan cepat.

Dan masih banyak lagi faktor dari pertanian organik yang membuat orang menjadi bimbang antara melakukan pertanian organik dan pertanian dengan bahan kimia. Semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman yang membaca hingga tuntas.

Posting Komentar untuk "Fakta Pertanian Organik Yang Membuat Bimbang Petani"